22.22.2012

7 comments
22 tahun sudah, saya masih hadir di bumi pertiwi ini. berdiri ,bangkit di injak ,di cincang (sadis) pendewasaan saya di bentuk,baik pemikiran,karakter,ataupun munkin penyesuaian pergaulan..misalnya; dulu waktu saya umur 6 tahun , saya lebih suka bergaul dengan dengan anak anak SD kelas 1,dibandingkan bergaul  kelas MAMANG-MAMANG (bener kan),begitu pula tentag model status di facebook ataupun  dimedia social lainya,, dulu  model status facebook saya seperti ini  :"MALAM"  trus buat lagi status baru "LARI" trus selanjutnya buat lagi "LARI" jadi maksudnya (MALAM LARI-LARI) ,idiot pun iya, status macam apa ini  ,waktu awal awal kuliah   juga dulu,,bela belain buat bawa novel ataupun buku filosofi ke kampus,supaya kelihatan nge wise wise gitu (ya tuhannn) .waktu zaman zamannya (ANAK MOTOR KECE) juga , dimana peluang anak motor lebih besar dapetin cewek, disitu ampe gak makan 3 hari, supaya dapat dibeliin motor ama ortu, (kampret,untung gak mati).

Berajak pada pendewasan , 22 tahun bukan lagi dalam esensial kelabilan,pemikiran ini lebihnya ke makna " "Me-ngapa" bukan lagi "OH iya"  saya lebih  menanyakan suatu hal "itu mengapa" bukan langsung menerimanya  dalam hal kepastian ( OH iya) seperti pemikiran labil saya dulu,,contoh: kyk nenek saya pernah mengatakan "Jodoh itu tak kemana" dulunya saya begtu percaya dengan hal itu, menganggap itu pasti, pasti saya akan dapet jodoh,tapi seiring pikiran saya mulai menelaah dengan logisnya "kalo kita gak kemana trus ceweknya juga gak kemana mana,trus kapan ketemunya dan kemana mana" benar kan.. (dewasa bukan) hahaha.

Selebihnya ini buat perubahan,,menjadikan saya ke pribadi lebih baik,gak ada lagi buat harapan harapan kosong,di sehatkan.dan DEWASA YANG LEBIH BERANI MENGHADAPI. amin..